Skip to main content

An Honest Review: Sensatia Botanicals (Original Soapless Facial Cleanser)

Alhamdulillah, sekarang aku lagi seneng-senengnya sama kondisi kulit aku yang kembali normal dan bahkan jadi lebih baik setelah terbebas dari "kekeringan" yang sempat melanda kulitku. Teman-teman pasti inget kan beberapa waktu ke belakang, Bandung sempet ngalamin cuaca yang dingin sedingin-dinginnya? Terutama pagi dan malam hari. Tapi siang harinya bisa panas sepanas-panasnya juga, kaya cuaca akhir-akhir ini. Nah, ternyata fenomena tersebut berdampak terhadap kulit, termasuk aku juga ngalamin perubahan di kulitku. Awalnya aku kira ini tanda penuaan dini, noooo! Tapi setelah ngobrol sama beberapa temenku, ternyata mereka juga ngalamin hal yang sama, kondisi atau jenis kulitnya berubah jadi kering.

Setelah aku cari tau tentang perawatan jenis kulit kering, aku mulai lebih selektif lagi memilih produk perawatan kulit yang mau aku pakai, baik kulit wajah maupun badan. Dan ternyata ada beberapa produk yang aku pake itu kandungannya justru malah memperparah kekeringan di kulit muka aku. Akhirnya sedikit-sedikit aku mulai ganti beberapa produk dirumah. Aku mulai "nyicil" produk-produk yang bahannya natural, karena setelah liat beberapa review, produk natural atau organik itu bikin kulit wajah lebih sehat dan bisa bikin awet muda juga. Nah, salah satu yang langsung aku ganti itu adalah sabun pencuci wajah yang sering banget dipake, yaitu sehari dua kali dan itu dilakukan rutin setiap hari.

Karena sabun pencuci wajahkku yang sebelumnya nggak menolong kulitku di kondisi kering, akhirnya sekarang aku beralih ke produk organik lokal Indonesia tepatnya dari Bali yaitu Sensatia Botanicals. Jujur, aku baru tau produk ini, padahal produk ini udah ada dari tahun 2000. Nggak tau kenapa kalo produk Bali itu aku otomatis langsung suka, karena yang aku tau para produsennya lebih mengutamakan bahan-bahan natural khususnya dari Indonesia. Bahkan beberapa produk perawatan kulit dirumahku itu kebanyakan dari Bali. Tapi ini sama sekali bukan sponsor ya hehehe aku mau menulis review jujur ini berdasarkan dampak atau manfaat yang aku rasakan, dan barangkali teman-teman juga punya masalah kulit yang sama kaya aku.


Setelah aku coba cek di website sensatia.com, ternyata produknya nggak cuma cleanser, ada banyak produk perawatan wajah dan tubuh juga. Kalo aku sih sesuai fokus aku sekarang untuk mengatasi kulit kering, aku milih produk Original Soapless Facial Cleanser. Alasan aku memilih produk ini adalah karena dia nggak mengandung sabun sama sekali atau soapless. Klaim dari produk ini, dia membersihkan kotoran tanpa menghilangkan minyak alami di kulit, mengatasi kulit kering dan membuat kulit tampak lebih sehat. Di kemasan juga tertera kalo produk ini mengandung 100% pure composition, aku jadi semakin tertarik untuk nyoba nih. Kalo dilihat dari ingredients list-nya, produk ini merupakan perpaduan dari minyak esensial lavender, bunga kenanga, dan sari lidah buaya juga. Seperti yang kita ketahui manfaat lidah buaya itu melambabkan, jadi cocok untuk kulit kering. Ternyata produk Sensatia Botanicals ini dijual juga di shopee, aku memutuskan buat beli di shopee supaya gratis ongkos kirim hehe dan lebih cepat pengirimannya.


Produk ini punya kemasan yang simple, berbentuk botol warna hitam, jadi lebih aman karena terlindungi dari sinar matahari, dan ada segelnya juga di dalem tutup botolnya, jadi aman banget. Teksturnya cair, agak licin, dan bening, karena nggak mengandung pewarna, kalo dituangin ke tangan juga hampir nggak keliatan saking beningnya. Produk ini nggak mengandung alkohol ataupun parfum, jadi wanginya itu wangi dedaunan, bukan wangi parfum floral seperti biasanya. Karena dia soapless, jangan harap kalian akan menemukan busa melimpah saat cuci muka hehehe dia sama sekali nggak menghasilkan busa, lembut aja gitu pas dipake, tapi dia mudah dibilas kok.



Seminggu pertama aku pake produk ini, mukaku nggak kering lagi, cuma aku belum nemu efek lain selain muka jadi lebih lembab dari sebelumnya. Setiap abis cuci muka, nggak ada efek kering atau ketarik seperti produk-produk lainnya yang terlalu keras yang meninggalkan rasa bersalah karena kesannya abis ngasarin muka huhuhu. Aku juga nggak mengharapkan akan dapat hasil yang cepet, karena seperti yang kita ketahui kalo produk alami itu membutuhkan waktu yang lama untuk dapat hasil sesuai klaim produk tersebut.

Setelah beberapa minggu pake, muka aku jadi tampak lebih sehat. Nggak neko-neko deh, muka jadi lembab dan lebih sehat. Dan ternyata setelah 3 bulan pemakaian, tekstur mukaku juga jadi berubah lebih halus, lebih rata dari sebelumnya yang kalo disentuh masih ada tekstur yang kasar. Aku pake ini sebagai first cleanser aku di pagi hari, kalo malem hari aku masih butuh produk yang lebih rich tapi tetep mild untuk mengangkat sisa sunscreen atau first cleanser yang berbentuk krim atau lotion.

Sebenernya di kemasan dusnya tertera keunggulan lain dari produk ini, cuma sayang kemasannya udah aku buang. Tapi setelah aku cek shopee lagi, mereka nyantumin keunggulan tersebut persis seperti dikemasan (cuma kalo di kemasan dilengkapi simbol) kurang lebih seperti ini:

  • Aman untuk ibu hamil
  • Aman untuk ibu menyusui
  • Cocok untuk vegetarian dan vegan
  • Tanpa silikon
  • Tanpa paraben
  • Tanpa Phthalate
  • Tanpa minyak kelapa sawit
  • Tanpa sulfat
  • Tidak melalui uji coba terhadap hewan
  • Tanpa bahan yang membahayakan eksistensi terumbu karang
  • Tersertifikasi halal

Kesimpulannya, kalo aku pribadi, aku suka banget produk ini karena bener-bener gentle dan sehat. Aku nggak pernah nemu produk se-gentle ini. Banyak produk yang mengaku gentle yang pernah aku coba, tapi kadang masih meninggalkan efek kering dimuka atau jadi ada sisa putih-putih gitu setelah pake. Kalo ini bener-bener nyaman dipake, hasilnya juga sesuai, nggak neko-neko. Harganya kalo di shopee itu Rp. 130.000,- untuk 220ml, ini juga awet banget. Aku udah pake 3 bulan tapi baru abis hampir 1/4 nya.
Selain pake ini, aku juga rajin bersihin muka, selain itu aku juga memperbaiki langkah penggunaan skincare aku, nambahin produk yang diperlukan dan mulai meninggalkan produk yang efeknya terlalu keras.
Saran aku buat teman-teman yang baru mau pake rangkaian skincare, yang penting jangan males bersihin muka yaaa. Kalo muka kita bersih, cerah itu akan terpancar.

Semoga bermanfaat :)

Comments

Popular posts from this blog

Tips Memilih Skincare

Seberapa penting sih skincare buat kamu? Banyak banget brand produk perawatan kulit yg bisa kita temuin dimana-mana, mulai dari produk yg affordable  sampai yg high-end. Aku pribadi termasuk yg peduli akan skincare. Banyak bgt manfaat yg aku rasakan setelah memakai skincare. Aku juga melewati beberapa drama masalah kulit khususnya kulit wajah. Aku pernah mengalami wajah kering, berminyak, kusam, gelap (nyaris gosongπŸ˜₯) karena sinar matahari, komedo, dll. Sampai akhirnya sekarang aku menemukan skincare  yg cocok dan bikin betah. Kali ini aku mau berbagi tips bagaimana memilih skincare yg tepat dan cara merawat kulit versi aku.πŸ˜‰ Kenali Kulitmu Sebelum kamu memilih produk yg mau kamu pakai, pastikan kamu tau jenis kulit kamu terlebih dahulu. Ada jenis kulit normal, kering, berminyak, kombinasi, sensitif. Jenis kulitmu menentukan produk yg akan kamu pakai. Ingat, produk yg temanmu pakai belum tentu cocok di kamu. Banyak banget aku temuin orang yg pakai produk karena ikut-ikut

Merencanakan Pernikahan dengan Biaya Murah

Memutuskan untuk menikah muda memang nggak pernah direncanakan sebelumnya. Jangankan nikah, aku juga nggak nyangka bisa cinta lokasi sama lelaki yg sekarang udah sah jadi suami aku. Waktu itu setelah lamaran, kita punya waktu 5 bulan untuk mempersiapkan pernikahan. Kita meng- handle semua sendiri, nggak pake bantuan wedding planner/wedding organizer. Mungkin untuk beberapa pasangan muda pengen nikah dengan biaya yg murah tapi vendornya bagus, termasuk kita. Kayaknya sayang aja bikin pesta mahal-mahal, karena yg terpenting bukan resepsinya, tapi kehidupan setelah menikah itu lebih penting. Nah, di first post kali ini aku mau share gimana cara kita merencanakan persiapan pernikahan dengan budget minim. πŸ˜‰ 1. Menentukan Waktu dan Tempat Waktu itu calon suami ngasih beberapa pilihan tanggal, setelah diskusi sama keluarga kedua belah pihak, akhirnya kita setuju untuk nikah di tanggal cantik, yaitu 212 (sama kaya tanggal aksi✌🏻) hari Sabtu tanggal 2 Desember 2017. Pas lah, nggak t

BALI: Work While Honeymoon

"Everyday is Holiday when You're in Bali" Setiap bangun tidur, yang aku rasakan kalau lagi di Bali itu "liburan".  Even  memang bukan sengaja berkunjung ke Bali untuk menghabiskan waktu berlibur. Nyaman banget rasanya sejenak terbebas dari hiruk pikuk kota, memanjakan telinga dengan suara ombak, mengistirahatkan mata dengan pemandangan hijau dan biru yang luas. Setiap pagi pengennya cepet-cepet keluar kamar, sekedar menikmati suasana pagi di Bali yang asri dan wangi dupa, menyaksikan warga lokal pergi ke pura, dan jalan-jalan telanjang kaki di pinggir pantai. Kalau cerita liburan atau bulan madu di Bali bagi sebagian pasangan muda mungkin udah biasa ya.. gimana kalau kerja sambil bulan madu? Nah, itu yang aku dan suamiku lewatkan 2 hari pasca menikah, tepatnya di bulan Desember kemarin. Di postingan aku kali ini, aku mau  share  gimana   keseruan aku dan suami dines-moon (dines sambil  honeymoon ) di Bali.😊 Day 1:  Our First Grocery Shopping Hari